Penghargaan Nobel Fisika

5 Mei 2018:
  • waktu publish
  • menambahkan 110 pemenang nobel fisika/kimia
5 Januari 2022:
  • update pemenang nobel ke dalam format tabel

Symbol S menunjukkan bidang penghargaan nobel Nobel di bidang Fisika ditandai dengan huruf F Nobel di bidang Kimia ditandai dengan huruf K Kedua penghargaan nobel ini saling tumpang tindih karena bidang Kimia sangat relevan dengan bidang Fisika

Tahun yang diberi tanda bold adalah tahun diberikannya penghargaan nobel Tahun yang tidak diberi tanda bold adalah tahun penemuannya atau tahun dimana dilakukannya penelitian

Jika terdapat kesalahan penulisan seperti nama atau tahun atau yang lainnya maka anda dapat mengoreksi dengan menuliskannya di kolom komentar di bawah

penghargaan nobel
Gambar 1. Penghargaan nobel
No. Tahun S Pemenang Kontribusi
1 1901 F Wilhelm Roentgen menemukan Sinar-X (1895)
2 1902 F Hendrik A. Lorentz memprediksi Efek Zeeman
Pieter Zeeman dalam upaya untuk menemukan Efek Zeeman (pemecahan garis spektral dalam medan magnetik)
3 1903 F Antoine-Henri Becquerel menemukan radioaktivitas (1896)
Pierre dan Marie Curie melakukan penelitian tentang Radioaktivitas
4 1904 F Lord Rayleigh melakukan penelitian massa jenis gas dan menemukan argon
5 K William Ramsay menemukan elemen-elemen gas inert seperti helium, neon, xenon dan krypton, dan menempatkannya dalam tabel periodik
6 1905 F Philipp Lenard melakukan penelitian Sinar Katoda (elektron) (1898-1899)
7 1906 F J.J. Thomson melakukan penelitian pemancaran listrik melalui gas-gas dan menemukan elektron (1897)
8 1907 F Albert A. Michelson menemukan instrumen optik dan mengukur kecepatan cahaya (1880-an)
9 1908 F Gabriel Lippmann membuat warna pertama pada plat fotografi menggunakan metode interferensi (1891)
10 1909 F Guglielmo Marconi dan Carl Ferdinand Braun mengembangkan telegraf tanpa kabel
11 1910 F J.D. van der Waals melakukan penelitian persamaan keadaan untuk zat gas dan cair
12 1911 F Wilhelm Wien menemukan Hukum Wien yang memberikan puncak pada spektrum benda hitam (1893)
13 K Marie Curie menemukan radium dan polonium (1898) dan memisahkan radium
14 1912 F Nils Dalen menemukan regulator gas otomatis untuk mercusuar
15 1913 F Heike Kamerlingh Onnes menemukan superkonduktivitas dan mencairkan helium (1908)
16 1914 F Max T.F. von Laue melakukan penelitian Sinar-X dari difraksi pada kristal yg menunjukkan bahwa Sinar-X adalah Gelombang Elektromagnetik (1912)
17 K Theodore W. Richards menentukan berat atomik dari 60 elemen yang menunjukkan keberadaan isotop
18 1915 F William Henry Bragg dan William Lawrence Bragg melakukan penelitian difraksi Sinar-X pada kristal
19 1917 F Charles Barkla melakukan penelitian atom dengan hamburan Sinar-X (1906)
20 1918 F Max Planck menemukan kuanta energi (1900)
21 1919 F Johannes Stark menemukan Efek Stark, pemisahan garis spektral dalam medan listrik (1913)
22 1920 F Charles-Edouard G. menemukan invar, sebuah campuran nikel-baja dengan koefisien rendah dari ekspansi
23 K Walther Nernst melakukan penelitian perubahan kalor dalam reaksi kimia dan memformulasikan Hukum ke III Termodinamika (1918)
24 1921 F Albert Einstein menjelaskan Efek Fotolistrik (1905)
25 K Frederick Soddy melakukan penelitian kimia substansi radioaktif dan penemuan isotop (1912)
26 1922 F Niels Bohr model atom dan radiasinya (1913)
27 K Francis W. Aston menggunakan Spektrograf Massa untuk melakukan penelitian berat atom, kemudian menemukan 212 dari 287 isotop alami
28 1923 F Robert A. Millikan mengukur muatan sebuah elektron (1911) dan melakukan penelitian Efek Fotolistrik secara eksperimental (1914)
29 1924 F Karl M. G. Siegbahn hasil kerjanya dalam Spektroskopi Sinar-X
30 1925 F James Franck dan Gustav Hertz menemukan Efek Franck-Hertz dalam tumbukan elektron-atom
31 1926 F Jean-Baptiste Perrin melakukan penelitian gerak Brownian untuk memvalidasi struktur dikontinyu dari materi dan mengukur ukuran atom
32 1927 F Arthur Holly Compton menemukan Efek Compton pada Sinar-X, yang panjang gelombangnya berubah ketika bertumbukan dengan materi (1922)
Charles T. R. Wilsonmenemukan ruang berkabut, yang digunakan untuk meneliti partikel bermuatan (1906)
33 1928 F Owen W. Richardson melakukan penelitian Efek Termionik dan Pemancaran Elektron oleh logam panas (1911)
34 1929 F Louis Victor de Broglie menemukan sifat gelombang dari elektron (1923)
35 1930 F Chandrasekhara V.R. melakukan penelitian Hamburan Raman, hamburan cahaya dengan atom-atom dan molekul, dengan sebuah perubahan pada panjang gelombangnya (1928)
36 1932 F Werner Heisenberg menciptakan Mekanika Kuantum (1925)
37 1933 F Erwin Schrodinger dan Paul A.M. Dirac mengembangkan Mekanika Gelombang (1925) dan Relativistik Mekanika Kuantum (1927)
38 K Harold Urey menemukan hidrogen berat (deuterium) (1931)
39 1935 F James Chadwick menemukan neutron (1932)
40 K Irene dan Frederic Joliot-Curie men-sintesis elemen radioaktif baru
41 1936 F Carl D. Anderson menemukan positron secara khusus dan antimatter secara umum (1932)
Victor F. Hessmenemukan sinar kosmik
K Peter J. W. Debye menemukan momen dipol, difraksi Sinar-X, dan elektron dalam gas
42 1937 F Clinton Davisson dan George Thomson menemukan difraksi elektron oleh kristal, yg mana mengkonfirmasi Hipotesis de Broglie (1927)
43 1938 F Enrico Fermi memproduksi elemen radioaktif transuranic dengan penyinaran neutron (1934-1937)
44 1939 F Ernest O. Lawrence menemukan cyclotron
45 1943 F Otto Stern mengembangkan penelitian sinar-molekular (1923) dan menggunakannya untuk menemukan momen magnetik dari proton (1933)
46 1944 F Isidor I. Rabi menemukan resonansi nuklir magnetik dalam atom dan sinar molekular
47 K Otto Hahn menemukan fisi nuklir (1938)
48 1945 F Wolfgang Pauli menemukan prinsip eksklusi (1924)
49 1946 F Percy W. Bridgman melakukan penelitian fisika dalam tekanan tinggi
50 1947 F Edward V. Appleton melakukan penelitian ionosphere
51 1948 F Patrick M. S. Blackett melakukan penelitian fisika nuklir dengan fotograf ruang-berkabut dari interaksi sinar-kosmik
52 1949 F Hideki Yukawa memprediksi ekstensi mesons (1935)
53 1950 F Cecil F. Powell mengembangkan metode tentang penelitian sinar kosmik dengan emulsi fotografik dan menemukan mesons baru
54 1951 F John D. Cockroft dan Ernest T. S. Walton mengubah nucleus (inti atom) dalam sebuah akselerator
55 K Edwin M. McMillan memproduksi neptunium (1940)
56 Glenn T. Seaborgmemproduksi plutonium (1941) dan elemen transuranik lebih lanjut
57 1952 F Felix Bloch dan Edward Mills Purcell menemukan resonansi nuklir magnetik dalam cairan dan gas (1946)
58 1953 F Frits Zernike menemukan mikroskop fasa-kontras, yang menggunakan interferensi untuk menyediakan kontras yang tinggi
59 1954 F Max Born menginterpretasikan fungsi gelombang sebagai sebuah peluang (1926)
Walther Bothermengembangkan metode kebetulan untuk penelitian partikel subatomik (1930-1931), memproduksi, secara khusus, partikel yang diinterpretasikan oleh Chadwick sebagai neutron
60 1955 F Willis E. Lamb, Jr. menemukan pergeseran Lamb dalam spektrum hidrogen (1947)
Polykarp Kuschmenentukan momen magnetik dari elektron (1947)
61 1956 F John Bardeen, Walter H. Brattain, dan William Shocklely menemukan transistor (1956)
62 1957 F T.-D. Lee dan C.-N. Yang memprediksi bahwa keseimbangan tidak kekal dalam peluruhan beta (1956)
63 1958 F Pavel A. Cherenkov menemukan radiasi Cherenkov
(1935)
Ilya M. Frank dan Igo Tammmenginterpretasikan radiasi Cerenkov (1937)
64 1959 F Emilio G. Segre dan Owen Chamberlain menemukan antiproton (1955)
65 1960 F Donald A. Glaser menemukan ruang gelembung untuk penelitian partikel elementer (1952)
66 K Willard Libby mengembangkan penanggalan radio-karbon (1947)
67 1961 F Robert Hofstadter menemukan struktur internal dalam proton dan neutron
Rudolf L. Mossbauermenemukan Efek Mossbauer dari pancaran kumparan sinar-gamma (1957)
68 1962 F L. Davidovich Landau melakukan penelitian helium cair dan kondensasi materi lainnya secara teoritik
69 1963 F Eugene P. Wigner menerapkan prinsip simetri pada teori partikel-elementer
M.G. Mayer dan J. Hans D. Jensen melakukan penelitian model cangkang dari nukleus (1947)
70 1964 F Charles H. Townes, Nikolai G. Basov, dan Alexander M. Prokhorov mengembangkan master (1951-1952) dan laser
71 1965 F Sin-itiro Tomonaga, Julian S. Schwinger, dan Richard P. Feynman mengembangkan elektrodinamika kuantum (1948)
72 1966 F Alfred Kastler metode optiknya meneliti energi level atomik
73 1967 F Hans ALbrecht Bether menemukan rute produksi energi pada bintang-bintang (1939)
74 1968 F Luis W. Alvarez menemukan keadaan resonansi dari partikel elementer
75 1969 F Murray Gell-Mann mengklasifikasikan partikel elementer (1963)
76 1970 F Hannes Alfven mengembangkan teori magneto-hidrodinamika
L.E Felix Neelmenemukan antiferomagnetik dan feromagnetik (1930-an)
77 1971 F Dennis Gabor mengembangkan holografi (1947)
78 K Gerhard Herzberg melakukan penelitian struktur molekul secara spektroskopi
79 1972 F John Bardeen, Leon N. Cooper, dan John Robert Schrieffer menjelaskan superkonduktivitas (1957)
80 1973 F Leo Esaki menemukan efek penerowongan dalam semikonduktor
Ivar Giaevermenemukan efek penerowongan dalam superkonduktor
Brian D. Josephsonmemprediksi Efek Josephson, yang melibatkan efek penerowongan elektron berpasangan (1958-1962)
81 1974 F Anthony Hewish menemukan pulsar
Martin Rylemengembangkan radio interferometri
82 1975 F Aage N. Bohr, Ben R. Mottelson, dan James Rainwater menemukan kenapa beberapa nukleus mempunyai bentuk yang tidak simetri
83 1976 F Burton Richter dan Samuel C. C. Ting menemukan partikel J/psi, partikel charmed pertama (1974)
84 1977 F John H. Van Vleck, Newvill F. Mott, dan Philip W. Anderson melakukan penelitian padatan kuantum secara mekanis
85 K Ilya Prigogine memperluas termodinamika untuk menunjukkan bagaimana kehidupan bisa muncul dalam Hukum Ke II Termodinamika
86 1978 F Arno A. Penzias dan Robert W. Wilson menemukan latar radiasi kosmik (1965)
Pyotr Kapitsapenelitiannya pada helium cair
87 1979 F Sheldon L. Glashow, Abdus Salam, dan Steven Weinberg mengembangkan teori yang menyatukan gaya lemah dan gaya elektromagnetik (1958-1971)
88 1980 F Val Fitch dan James W. Cronin menemukan pelanggaran CP (Charge-Parity), yg memungkinkan menjelaskan dominansi kosmologis materi lebih dari antimateri
89 1981 F N. Bloembergen dan Arthur L. Schawlow mengembangkan spektroskopi laser
Kai M. Siegbahnmengembangkan spektroskopi elektron resolusi tinggi (1958)
90 1982 F Kenneth G. Wilson mengembangkan metode teori konstruktif dari transisi fasa untuk menganalisis fenomena kritis
91 1983 F William A. Fowler melakukan penelitian teoritik nukleo-sintesis astrofisika
S. Chandrasekharmelakukan penelitian proses fisik yang penting pada struktur bintang dan evolusi, termasuk prediksi bintang white dwarf (1930)
92 1984 F Carlo Rubbia menemukan partikel W dan Z, memverifikasi penggabungan electroweak
Simon van der Meermengembangkan metode pendingin stochastic laser CERN (1982-1983)
93 1985 F Klaus von Klitzing mengkuantisasi Efek Hall, berkaitan dengan konduktivitas dalam kehadiran sebuah medan magnetik (1980)
94 1986 F Erns Ruska menemukan mikroskop elektron (1931)
Gerd Binnig dan Heinrich Rohrermenemukan pemindaian-penerowongan mikroskop elektron (1981)
95 1987 F J. Georg Bednorz dan Karl Alex Muller menemukan superkonduktivitas temperatur tinggi (1986)
96 1988 F Leon M. Lederman, Melvin Schwartz, dan Jack Steinberger experimen kolaboratif yang menyebabkan pengembangan alat baru untuk melakukan penelitian gaya nuklir lemah (yg menyebabkan peluruhan radioaktif atom)
97 1989 F Norman Ramsay teknik variasi dalam fisika atom
Hans Dehmelt dan Wolfgang Paulmengembangkan teknik penjebakan partikel bermuatan tunggal
98 1990 F Jerome Friedman, Henry Kendall, dan Richard Taylor eksperimen yang penting untuk mengembangkan model quark
99 1991 F Pierre-Gilles de Gennes menemukan metode yang dikembangkan untuk melakukan penelitian urutan fenomena dalam sistem sederhana, yg dapat digeneralisir untuk menjadi bentuk materi yang lebih kompleks, secara khusus untuk kristal cair dan polimer
100 1992 F George Charpak mengembangkan detektor pelacak jalur partikel subatomik yang diproduksi dalam akselerator partikel
101 1993 F Russell Hulse dan Joseph Taylor menemukan pembuktian gelombang gravitasi
102 1994 F B.N. Brockhouse dan Clifford G. Shull pencetus hamburan neutron
103 1995 F Martin L. Perl dan Frederick Reines menemukan masing-masing partikel tau dan neutrino
104 1996 F David M. lee, Douglas C. Osheroff, dan Robert C. Richardson mengembangkan superfluida menggunakan helium-3
105 1997 F Steven Chu, Claude Cohen-Tannoudji, dan William D. Phillips mengembangkan metode untuk mendinginkan dan menjebak atom dengan cahaya laser
106 1998 F Robert B. Laughlin, Horst L. Stormer, dan Daniel C. Tsui menemukan sebuah bentuk baru dari fluida kuantum dengan eksitasi muatan secara fraksional
107 1999 F Gerardus 'T Hooft dan Martinus J. G. Veltman melakukan penelitian dalam struktur kuantum dari interaksi electroweak
108 2000 F Zhores I. Alferov dan Herbert Kroemer mengembangkan struktur heterogen semikonduktor yg digunakan dalam elektronik berkecepatan-tinggi dan opto-elektronik
Jack St. Clair Kilbypartisipasinya dalam penemuan IC (Integrated Circuit)
109 2001 F Eric A. Cornell, Wolfgang Ketterle, dan Carl E. Wieman pencapaiannya pada kondensasi Bose-Einstein dalam mencairkan gas atom alkali
110 2002 F Raymond Davis Jr. dan Masatoshi Koshiba mendeteksi neutrino kosmik
Riccardo Giacconikontribusinya pada astrofisika yang menyebabkan penemuan sumber sinar-x kosmik

Akan diupdate secara berkala ....

Creative License
by-sa logo license
Konten/Material pada halaman ini dilisensikan dengan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License oleh psi. Klik link berikut untuk memahami aturan penggunaan ulang material pada blog Hipolisis.