Artikel ini adalah artikel pertama mengenai Anki flashcards. Bisa dibilang artikel pengenalan tentang apa itu aplikasi Anki? dan apa hubungannya dengan review materi bahasa inggris pada blog ini? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut.
Sebelum membaca artikel ini, saya merekomendasikan teman-teman untuk membaca artikel utama dari blog ini terlebih dahulu, yaitu mengenai mind map bahasa inggris. Artikel tersebut berisi prinsip dasar penyusunan materi bahasa inggris pada blog ini serta artikel panduan untuk mempelajari artikel bahasa inggris lainnya.
Saya asumsikan kalian sudah membaca artikel utama tersebut, sekarang mari kita masuk ke pembahasan!
Daftar isi
Kita kembali ke pertanyaan di awal tentang apa itu aplikasi Anki dan bagaimana cara kerjanya? Sebelum kita menjawab pertanyaan ini ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu mengenai pengertian dan cara kerja dari Flashcards.
Gambar 1. Flashcards untuk belajar bahasa inggris |
1. Mengenal apa itu Flashcards
Flashcards adalah media yang digunakan untuk mempelajari atau mereview suatu materi pelajaran, seperti belajar tulisan arab, simbol-simbol, rumus-rumus, istilah-istilah dan yang lain-lain. Flashcards tradisional biasanya menggunakan selembar kertas yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu depan (front) dan belakang (back).
Dilihat dari bagian-bagian utama flashcards tersebut dapat diketahui cara kerja dari flashcards ini, yaitu bagian depan biasanya digunakan untuk memberi clue atau pertanyaan yang jawabannya ada di bagian belakang. Cukup sederhana, bukan?
Mungkin beberapa dari kalian memiliki pertanyaan seperti ini:
'sepertinya lebih mudah mereview materi dengan membaca catatan saja, terlalu ribet untuk membuat flashcards'
Disinilah pentingnya kita memahami apa perbedaan utama dari cara review materi aktif dan pasif
2. Review materi dengan cara aktif versus pasif
Untuk memudahkan memahami dua istilah ini saya akan menggunakan analogi sederhana yaitu ketika kita sedang menempuh ujian sekolah. Cara review materi pasif adalah ketika kita menyiapkan materi untuk ujian besok, yaitu dengan cara membaca catatan yang kita dapatkan selama belajar di kelas. Pada proses ini otak kita tidak bekerja terlalu keras dan hanya menggunakan sedikit energi yang kita miliki, hal ini dikarenakan kita hanya menginput apa yang telah kita pelajari dan kita sudah tahu betul apa yang sedang kita baca. Sama halnya seperti kita menonton film atau mendengarkan musik, dimana kita hanya menginput atau melakukan aktivitas berupa menyerap sesuatu saja.
Review materi aktif sendiri memiliki analogi yang serupa dengan ujian sekolah. Ketika kita menghadapi ujian sekolah maka kita akan diberi pertanyaan-pertanyaan yang menuntut kita untuk berfikir secara aktif atau kita harus melakukan aktivitas berupa keluaran (output) dengan cara memikirkan ulang apa yang sudah kita pelajari dan memilah-milah jawaban yang sesuai dengan pertanyaan. Otak kita pada proses ini akan bekerja dengan keras dan menguras banyak energi, itulah mengapa kita sering kelelahan ketika selesai menghadapi ujian.
Secara garis besar dapat disimpulkan mengenai review materi secara aktif dan pasif sebagai berikut ini:
- Aktif ⟶ melakukan aktivitas berupa keluaran (output), dan cenderung menguras banyak energi
- Pasif ⟶ melakukan aktivitas berupa penyerapan (input), dan cenderung menguras sedikit energi
Itu semua adalah mengenai review materi secara aktif dan pasif, kedua konsep ini tidak berbeda dengan cara belajar aktif dan pasif atau bahkan dengan ujian aktif dan pasif. Dalam konteks blog ini (belajar bahasa inggris) ujian IELTS misalnya selalu membagi proses input dan output pada ujiannya, yaitu:
- Listening ⟶ pasif
- Reading ⟶ pasif
- Writing ⟶ aktif
- Speaking ⟶ aktif
Menarik, bukan? Itulah yang sebenarnya terjadi. Mereka meletakkan ujian yang menguras banyak energi di bagian akhir, seperti menggunakan easy to hard principle yang digunakan untuk penyusunan materi di blog ini.
Pertanyaan selanjutnya kemudian muncul:
'Oke sekarang saya sudah memahami tentang pentingnya flashcards dari konsep review materi aktif dan pasif ini, apakah kita harus memindahkan seluruh catatan yang kita miliki ke dalam flashcards tradisional ini (selembar kertas)? Saya pikir terlalu lama, bagaimana jika ada gambar? rumus? dan sebagainya? tulisan dan gambar saya pun gak bagus2 banget.'
Selamat datang di abad 21, kita mempunyai aplikasi yang bernama Anki (flashcards modern) untuk menjawab masalah itu semua.
3. Anki Flashcards
Tidak seperti flashcards tradisional di atas yang hanya memiliki dua bagian utama, yaitu front dan back saja. Anki memiliki banyak variasi kartu (cards) dan fitur-fitur yang unik, dari front to back card, back to front card, fill in the blank card, menutup dan menebak nama bagian-bagian pada suatu gambar atau figure, kemudahan copy-paste screenshot materi pelajaran, dan fitur utamanya adalah spaced repetition.
Dengan fitur-fitur sebagus itu, aplikasi anki ini gratis dan open source untuk digunakan. Keren, bukan?
Konsep mengenai spaced repetition dan aplikasi Anki ini sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang, yaitu dari dari spacing effect (1885), spaced repetition (1930s), flashcards tradisional (1972), aplikasi SuperMemo (2002 an), dan Anki (2006). Untuk ulasan singkat mengenai sejarahnya dapat dilihat pada situs anki berikut ini, https://docs.ankiweb.net/background.html.
Spaced repetition adalah rangkaian pengulangan suatu materi (review materi) yang dirancang oleh para psikolog (psychologist), agar materi yang dipelajari kembali dapat bertahan lebih lama (atau masuk ke long-term memory) dengan pengaturan waktu review materi berdasarkan kurva logaritmik atau the forgetting curve.
Tentu kebanyakan yang membaca artikel ini bukanlah seorang psikolog, perhitungan spaced repetition ini pun tergolong rumit. Tetapi jangan khawatir, program Anki sudah memiliki fitur spaced repetition tersebut. Jadi kita tidak perlu repot-repot menghitung kapan waktu kita review materi secara manual.
4. Kesimpulan dan Penutup
Berdasarkan pemaparan tentang Anki di atas, dapat kita simpulkan beberapa keunggulan dari Anki ini:
- aplikasi ini gratis dan open-source
- memiliki kemudahan dalam memindahkan materi ke flashcards, seperti fitur screenshot plus copy-pastenya
- memiliki metode aktif
- memiliki berbagai macam fitur yang lebih variatif dibandingkan flashcards tradisional
- memiliki fitur spaced repetition
Namun, tidak adil rasanya jika saya tidak menyebutkan kelemahan dari aplikasi Anki ini, antara lain:
- untuk bisa menguasai Anki secara sempurna, harus mengerti ilmu dasar pemrograman HTML atau CSS. Tetapi tidak perlu belajar secara mendalam, karena codingan dasar ini hanya digunakan untuk mendesain kartu agar lebih bagus saja
- user interface nya terlalu buruk dibandingkan dengan aplikasi flashcards lain, hal ini mungkin disebabkan karena aplikasi ini gratis dan open source. Tetapi bedanya dengan flashcards lain adalah kita bisa mengubah sebagian besar tampilan dari aplikasi Anki dengan fitur add-ons atau skill coding yang mumpuni
- tutorial di google atau youtube mengenai aplikasi Anki ini sangatlah sedikit dan banyak yang menjelaskannya terlalu expert, sehingga pemula sulit untuk mempelajari aplikasi Anki ini. (per 7 April 2022)
itulah hal-hal dasar yang harus kalian ketahui tentang mengapa kalian harus review materi menggunakan anki flashcards. Untuk mempelajari Anki lebih lanjut dapat di akses melalui link Label Anki ini.
Cukup sekian dan terima kasih, semoga artikel ini membantu kalian.
Materi Anki selanjutnya adalah tentang cara download anki flashcards. Sampai jumpa di sana!