Soal UN Fisika SMA Tahun 2016 No. 36-40

10 Oktober 2016:
  • waktu publish
26 April 2022:
  • redirect ke permalink baru
Soal No.36
Lima buah kapasitor C1, C2, C3, C4, Cdisusun seri seperti gambar.
Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA 2016
Besar muatan yang tersimpan pada kapasitor Cadalah ...
A. 54 μC
B. 36 μC
C. 24 μC
D. 20 μC
E. 12 μC

Pembahasan :
kapasitor
Jawaban : C. 24 μC


Soal No.37
Gambar berikut ini merupakan model atom
Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA 2016
Dari pernyataan berikut:
(1) Tidak dapat menjelaskan model atom hidrogen
(2) Tidak dapat menerangkan pengaruh medan magnet terhadap spektrum atom
(3) Tidak dapat menjelaskan stabilitas atom
(4) Tidak dapat menerangkan atom berelektron banyak
Pernyataan yang benar tentang kelemahan model atom tersebut adalah ...
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

Pembahasan : 
Dalton : atom merupakan bola pejal yang tidak bisa dibagi lagi
Thompson : atom memiliki muatan elektron yang tersebar di seluruh permukaannya(roti kismis)
Rutherford : atom memiliki inti yang bermuatan positif(penembakan sinar alfa pada pelat logam)
Bohr : elektron memiliki tingkat-tingkat energi tertentu(karena elektron tidak pernah jatuh ke inti)
Mekanika kuantum : posisi dan momentum elektron dalam atom tidak dapat ditentukan secara pasti(kulit,sub-kulit,orbital,spin). Hanya keboleh-jadiannya yang dapat ditentukan
Penemuan ini menyempurnakan penemuan-penemuan sebelumnya, Thompson menyempurnakan model dalton, rutherford menyempurnakan model thompson, dan seterusnya.

Model atom pada soal ini adalah model atom Rutherford
(1) Rancu. Rutherford bisa menjelaskan model atom hidrogen secara kontinu meskipun hal ini salah dan disempurnakan oleh Bohr, yang menjelaskan model atom hidrogen secara diskrit.Anggap benar
(2) Kelemahan Thompson
(3) Tidak bisa menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti.Benar
(4) Kelemahan Bohr
Jawaban : B. (1) dan (3)


Soal No.38
Pernyataan-pernyataan berikut ini berkaitan dengan efek fotolistrik :
(1) menggunakan foton dengan panjang gelombang yang lebih pendek dari panjang gelombang ambang
(2) menggunakan logam dengan nilai energi ambang kecil
(3) penggunaan dengan frekuensi yang lebih besar dapat menyebabkan energi kinetik elektron bertambah besar
(4) banyaknya elektron lepas dari permukaan logam bergantung pada frekuensi cahayanya
Pernyataan yang benar adalah ...
A. (1),(2),(3), dan (4)
B. (1),(2), dan (3)
C. (1) dan (3) saja
D. (2) dan (4) saja
E. (3) saja

Pembahasan :
ambang = batas
E > W0 (energi yang digunakan harus lebih besar dari energi ambang)
f  > f0 (frekuensi yang digunakann harus lebih besar dari frekuensi ambang)
λ > λ0 (panjang gelombang yang digunakan harus lebih besar dari panjang gelombang ambang). No (1) salah

ETOTAL = W0 + Ek
Ek = ETOTAL - W0  . No (2) belum tentu benar, karena kita tidak mengetahui besarnya energi yang digunakan
W0 = energi ambang

E = n.h.f
f ~ E ~ Ek (berbanding lurus). No (3) benar

(4) frekuensi digunakan agar elektron mendapat energi yang cukup untuk lepas dari logam. Banyak nya elektron yang lepas bergantung pada intensitas(tentu saja intensitas ini harus memiliki frekuensi yang besar, jika tidak, elektron tetap tidak akan lepas dari logam meskipun intensitas nya sebesar apapun) 
Jawaban : E. (3)


Soal No.39
Perhatikan reaksi inti berikut!
Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA 2016
(1 sma setara dengan energi 931 MeV), maka energi yang dilepas pada reaksi tersebut adalah ...
A. 2794,860 MeV
B. 952,413 MeV
C. 95,655 MeV
D. 13,965 MeV
E. 11,761 MeV

Pembahasan : 
defek massa
Jawaban : D. 13,965 MeV


Soal No.40
Perhatikan gambar grafik peluruhan!
Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA 2016
Jumlah massa yang belum meluruh setelah 12 jam adalah ...
A. 50 gram
B. 75 gram
C. 100 gram
D. 125 gram
E. 150 gram

Pembahasan : 

peluruhan radioaktif
Jawaban : C. 100 gram
Creative License
by-sa logo license
Konten/Material pada halaman ini dilisensikan dengan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License oleh psi. Klik link berikut untuk memahami aturan penggunaan ulang material pada blog Hipolisis.